Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Sigid Suseno, menyarankan agar Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) yang sedang dibentuk pemerintah diisi oleh orang-orang yang kredibel. “Kita tahu KPK adalah lembaga superbody yang memiliki kekuasaan dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi, sehingga penting bagi Pansel ini diisi oleh individu yang memiliki kredibilitas tinggi,” ujar Sigid.
Sigid juga menyarankan pemerintah untuk terus menerima masukan dan pandangan mengenai calon anggota Pansel KPK. Menurutnya, karena Pansel akan memilih pimpinan KPK, maka penting bagi mereka untuk memiliki kredibilitas dan wawasan yang baik terkait penegakan hukum antikorupsi.
Selain itu, Sigid menekankan bahwa anggota Pansel KPK harus memiliki wawasan kebangsaan terkait dengan penegakan hukum antikorupsi. Ia juga menyatakan kekecewaannya atas kasus dugaan korupsi yang melibatkan Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri.
Sigid juga menyarankan agar proses seleksi calon pimpinan KPK harus diperketat dan calon yang terpilih harus memiliki kredibilitas, integritas, dan kompetensi yang tinggi. Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan bahwa Pansel Calon Pimpinan KPK akan diumumkan bulan ini.
Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK masih dalam proses dan masa jabatan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas akan berakhir pada Desember 2024. Sesuai dengan ketentuan, presiden akan membentuk panitia seleksi untuk menyaring calon pimpinan KPK periode berikutnya. Pansel akan melakukan seleksi terhadap calon pimpinan KPK sebelum akhirnya diserahkan kepada DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan.