DBD terus mengalami peningkatan kasus di Indonesia. Menurut data terbaru pada minggu ke-17 tahun 2024, jumlah kasus DBD mencapai 88.593 dengan 621 kematian. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana terdapat 28.579 kasus dengan 209 kematian.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa lima daerah dengan kasus tertinggi DBD pada tahun 2024 adalah Kota Bandung, Kabupaten Tangerang, Kota Bogor, Kota Kendari, dan Kabupaten Bandung Barat. Sementara itu, lima daerah dengan angka kematian tertinggi akibat DBD adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Jepara, Kota Bekasi, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Kendal.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kasus DBD terutama menyerang anak-anak usia lima hingga 14 tahun karena imunitas yang belum terbentuk sempurna. Namun, orang dewasa juga rentan terkena DBD meskipun risiko gejala berat lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD dan segera mencari pertolongan medis apabila mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, muntah-muntah, dan perdarahan. Melalui kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan dapat mengurangi angka kasus dan kematian akibat DBD di Indonesia.
