Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas Gulben) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI Makassar membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang dan longsor di Luwu, Sulawesi Selatan, bersama tim SAR gabungan dari Polri dan Basarnas.
Dalam siaran resminya, Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut mengkonfirmasi bahwa Satgas Gulben Lantamal VI telah berhasil menemukan jasad korban, seorang anak perempuan berusia 8 tahun di pinggir Sungai Suli. Komandan Satgas Gulben Lantamal VI Makassar, Mayor Marinir Yusman Efendi, menyampaikan bahwa prajurit TNI AL yang terlibat dalam pencarian tersebut berhasil menemukan korban yang tertimbun ranting-ranting dan langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk identifikasi.
Lebih lanjut, Komandan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M, menegaskan bahwa Tim Satgas Gulben akan terus membantu dalam operasi SAR di lokasi bencana untuk mencari dan mengevakuasi korban yang masih belum ditemukan.
Sejauh ini, Kantor Basarnas Makassar telah mengumumkan bahwa sebanyak 13 korban telah ditemukan, termasuk di antaranya adalah seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Banjir bandang dan longsor yang melanda 13 kecamatan di Luwu pada 3 Mei 2024 telah menyebabkan desa-desa terisolir, akses jalan terputus, dan warga harus mengungsi dari rumah mereka.
Untuk mengatasi kondisi ini, BNPB telah mengirim bantuan logistik melalui udara menggunakan pesawat angkut dan helikopter dari TNI AU, TNI AD, BNPB, dan Polri ke desa-desa yang masih terisolir. Selain itu, BNPB juga siap membangun rumah bagi warga terdampak bencana di Sulsel.
Pemerintah daerah, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan terus berkolaborasi dalam penanganan bencana ini untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak.
