Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa negara anggota MIKTA memiliki peran yang penting dalam mengurangi ketegangan akibat polarisasi antarkekuatan besar. MIKTA, yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia, dianggap sebagai simbol kekuatan menengah yang dapat menjembatani perbedaan.
Puan menyatakan bahwa negara-negara MIKTA perlu memperoleh kepercayaan dari kekuatan besar lainnya agar dapat berperan sebagai penengah yang jujur. Hal ini disampaikannya dalam sesi 1 MIKTA Speakers’ Consultation ke-10 di Meksiko, dimana ia juga menyoroti pentingnya dukungan MIKTA dalam penguatan dan reformasi tata kelola global, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, Puan juga menekankan perlunya tatanan internasional yang berbasis aturan, serta memandang MIKTA sebagai model kerja sama lintas kawasan yang dapat mendorong stabilitas dan perdamaian di wilayah masing-masing. Dia merasa bahwa perdamaian regional dapat menjadi landasan bagi perdamaian dan stabilitas global.
Terkait peran penting parlemen dalam perdamaian global, Puan menekankan bahwa negara-negara MIKTA dapat memperkuat hubungan antarparlemen untuk membangun kepercayaan, dialog, dan kerja sama antar bangsa. Dia mengajak parlemen negara-negara MIKTA untuk bersama-sama menjadi pilar utama dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas global.
MIKTA Speakers’ Consultation ke-10 mengangkat tema The Coordinated Action of Parliaments to Build a More Peaceful, Equitable, and Fair World, yang menekankan pentingnya aksi terkoordinasi parlemen dalam membangun dunia yang lebih damai, seimbang, dan adil.