Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi antara pusat dan daerah sebagai kunci dari setiap pembangunan yang dilakukan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta, Senin.
Jokowi menyoroti ketidaksesuaian antara pembangunan infrastruktur di pusat dan daerah. Contohnya, ketika pemerintah pusat membangun bendungan dan sistem irigasi primer, namun sistem irigasi sekunder dan tersier yang seharusnya menjadi tanggung jawab daerah belum dikerjakan dengan baik. Keadaan serupa terjadi ketika pembangunan pelabuhan dilakukan tanpa dukungan pembangunan jalan daerah menuju pelabuhan tersebut.
Presiden menekankan pentingnya agar Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelaraskan seluruh pembangunan dengan sentra-sentra kawasan produktif seperti wilayah pariwisata, perkebunan, pertanian, dan kerajinan. Jokowi juga menegaskan perlunya koordinasi antara kementerian dan pemerintah daerah dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
Melalui pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, Jokowi berharap agar pembangunan bisa meningkatkan konektivitas antara pusat dan daerah serta menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang produktif. Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
