Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, atau Bamsoet, meyakini bahwa jumlah perempuan yang terpilih di DPR pada Pemilu 2024 diperkirakan akan meningkat dibanding periode sebelumnya. Menurutnya, jumlah perempuan di DPR diperkirakan mencapai 128 orang, naik dari sebelumnya 118 orang. Meskipun angka tersebut masih perlu konfirmasi dari Mahkamah Konstitusi, namun diprediksi tidak akan turun secara signifikan.
Bambang Soesatyo menyambut baik peningkatan keterwakilan perempuan dalam politik, tetapi masih melihat potensi besar yang bisa terus ditingkatkan. Meskipun ada peningkatan keterpilihan perempuan di DPR RI, masih terdapat berbagai kendala dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 yang merugikan perempuan.
Salah satu kendala yang disoroti adalah penempatan nomor urut bagi calon perempuan di dalam daftar caleg. Meskipun kuota perempuan terpenuhi, namun caleg perempuan rata-rata tidak mendapatkan nomor urut 1, yang memiliki keuntungan tersendiri dalam masyarakat.
Bambang Soesatyo berencana untuk bekerja sama dengan DPP Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dalam meningkatkan edukasi politik bagi perempuan untuk mendukung peran perempuan dalam politik di Indonesia. KPPI juga aktif dalam menyuarakan perlunya perbaikan sistem politik dalam Pemilu dan pentingnya partai politik untuk melakukan reformasi.
Dalam konteks sistem pemilu, Bambang Soesatyo menyampaikan ide tentang sistem campuran terbuka dan tertutup sebagai solusi untuk menjaga demokrasi. Dengan melibatkan aktivis, akademisi, dan praktisi, sistem campuran terbuka dan tertutup ini diharapkan dapat memperkuat fungsi partai politik dan membuat caleg lebih dekat dengan rakyat.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir jajaran KPPI termasuk Dewan Kehormatan KPPI Ratu Dian Hatifah, Ketua Presidium KPP Kanti W. Janis, dan Sekretaris Jenderal KPPI Lis Dedeh.
