Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memperingatkan bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat memiliki ‘sisi gelap’ dalam perkembangan peradaban. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bamsoet saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Jakarta.
Menurut Bamsoet, generasi muda saat ini dihadapkan pada tantangan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat. Dia mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi didukung oleh kehadiran gadget yang semakin canggih, dengan fitur-fitur yang memanjakan penggunanya.
Bamsoet juga menyoroti fakta bahwa pada tahun 2023, jumlah pengguna aktif handphone di Indonesia mencapai 354 juta, melebihi jumlah penduduk yang hanya 278 juta. Selain itu, hampir 80 persen dari total penduduk Indonesia telah menggunakan internet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menekankan pentingnya mewujudkan pribadi-pribadi dengan karakter kepribadian unggul, berjiwa Pancasila, dan berhati Indonesia. Dia juga mencatat bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) menyebutkan bahwa remaja dan generasi muda rentan terpapar oleh paham radikalisme.
Survei indeks keadaban digital yang dilakukan oleh Microsoft pada tahun 2020 menempatkan Indonesia sebagai negara ‘tidak sopan’ di kawasan Asia Tenggara. Faktor-faktor yang mempengaruhi buruknya indeks keadaban digital termasuk hoaks dan penipuan, ujaran kebencian, dan diskriminasi.
Artikel ini ditulis oleh Narda Margaretha Sinambela dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro. Hak cipta © ANTARA 2024.