Pada Sabtu, 4 Mei 2024, pukul 14:27 WIB, VIVA Lifestyle melaporkan bahwa Pemerintah bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag dan Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf dalam upaya meningkatkan sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman di destinasi wisata. Mereka menggelar kegiatan Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-2024) di 3 ribu Desa Wisata.
Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menyatakan bahwa akselerasi sertifikasi halal dilakukan melalui kolaborasi antara BPJPH Kemenag dan Kemenparekraf sebagai bagian dari rangkaian WHO-2024. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan implementasi kewajiban sertifikasi halal yang akan dimulai pada 18 Oktober 2024.
Kegiatan itu melibatkan pelaku usaha produsen produk makanan dan minuman di sekitar destinasi wisata dengan lima aktivitas seperti kampanye, sosialisasi, layanan pendaftaran, konsultasi, dan coaching clinic. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta lembaga dan kelompok terkait lainnya untuk membangun ekosistem percepatan sertifikasi halal nasional yang berkelanjutan.
BPJPH telah gencar dalam sosialisasi kewajiban sertifikasi halal dengan menggelar berbagai kegiatan seperti Kampanye Wajib Sertifikasi Halal di berbagai lokasi di seluruh Indonesia serta Sosialisasi WHO 2024 dan layanan pendaftaran on the spot. Mereka berharap kolaborasi ini akan terus berkelanjutan agar produk-produk yang mendukung destinasi wisata di Indonesia dapat bersertifikat halal.
