Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo mendorong agar pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat terlaksana. Muzani menegaskan bahwa Jokowi tidak menjadi penghalang pertemuan tersebut, melainkan justru mendukung dan mengingatkan akan pentingnya pertemuan tersebut.
Menurut Muzani, Megawati dan Prabowo memiliki cara tersendiri dalam berkomunikasi karena keduanya sudah lama bersahabat. Muzani juga menegaskan bahwa keduanya tidak memiliki masalah satu sama lain dan proses pertemuan mereka berjalan dengan baik.
Muzani menambahkan bahwa baik Megawati maupun Prabowo tidak memiliki masalah dengan siapapun dan dapat bekerja sama dengan partai manapun. Dia juga mengatakan bahwa pertemuan mereka akan dilakukan pada waktu yang tepat, karena keduanya paham kapan saat yang tepat untuk bertemu.
Pertemuan antara Megawati dan Prabowo direncanakan akan dilakukan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P yang akan diselenggarakan pada 24-26 Mei mendatang. Meskipun pertemuan tersebut bersifat politik formal kenegaraan, peluang untuk pertemuan pribadi juga tetap ada mengingat hubungan baik dan komunikasi yang terjalin lama antara keduanya.
Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan, menegaskan bahwa Megawati dan Prabowo sudah menjalin komunikasi dan hubungan baik sejak lama sehingga pertemuan mereka dapat terlaksana dengan momentum yang tepat. Basarah juga menyatakan bahwa pertemuan pribadi antara keduanya masih memungkinkan untuk dilakukan.
Artikel ini ditulis oleh Narda Margaretha Sinambela dan diedit oleh Edy M Yakub.
