Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto menyatakan bahwa sistem rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan kompetitif. Menurutnya, penggunaan CAT dalam sistem rekrutmen CASN dapat mengurangi politisasi dalam seleksi tersebut.
Agus merespon masukan Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih yang menyarankan penundaan seleksi CASN hingga Pilkada 2024 selesai untuk mencegah politisasi. Dia menekankan perbedaan antara sistem seleksi CASN menggunakan CAT dengan rekrutmen tenaga honorer yang seringkali terlibat dalam kepentingan politik calon kepala daerah.
Sebelumnya, Najih menyarankan agar Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan pihak terkait untuk mendiskusikan usulan penundaan seleksi CASN. Kementerian PANRB telah menetapkan 1,28 juta formasi untuk rekrutmen CASN 2024 guna memenuhi kebutuhan ASN secara nasional.
Dengan demikian, Agus menegaskan bahwa sistem rekrutmen CASN menggunakan CAT telah memastikan transparansi dan kompetitifitas dalam proses seleksi, serta mengurangi potensi politisasi dalam pengambilan keputusan.