Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sedang mematangkan rancangan desain besar (grand design) dan peta jalan (road map) profil pembangunan HAM di Indonesia untuk periode lima tahun ke depan.
Penyusunan profil pembangunan HAM ini dilakukan untuk mencapai integrasi dan pusat data HAM. Kegiatan tersebut berlangsung di Sentul, Jawa Barat, pada 1–3 Mei 2024.
Menurut Direktur Sistem dan Teknologi Informasi (STI) HAM, Eko Budianto, Ditjen HAM memiliki tugas dan fungsi yang besar, salah satunya adalah penyusunan profil pembangunan HAM.
Proses pematangan rancangan profil pembangunan HAM melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Narasumber seperti mantan Komisioner Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Direktur Imparsial Gufron Mabruri juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Eko berharap bahwa kegiatan ini dapat membangun sistem yang berkelanjutan, tidak hanya dari segi teknologi informasi (TI) hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak), tetapi juga mekanisme teknis di dalamnya.
Taufan Damanik berbagi pengalaman dalam mengembangkan Sistem Informasi Pusat Sumber Daya Hak Asasi Manusia Nasional (Pusdahamnas) selama menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM. Sementara Gufron Mabruri menyampaikan pendekatan dan metode analisis HAM.
Informasi dan masukan dari kedua narasumber ini akan menjadi insight dalam penyusunan grand design profil pembangunan HAM. Kegiatan selama tiga hari ini difokuskan pada diskusi mengenai tata kelola data dan informasi HAM di Indonesia.
Diskusi tersebut berlangsung intensif dan menghasilkan draf rancangan grand design dan road map profil pembangunan HAM untuk difinalisasi pada tahapan berikutnya.
Kegiatan ini memperlihatkan komitmen Ditjen HAM untuk terus meningkatkan pembangunan HAM di Indonesia demi mencapai integrasi dan pusat data HAM yang efektif dan efisien.