Produsen vaksin AstraZeneca telah mengkonfirmasi bahwa vaksin COVID-19 dapat menyebabkan trombositopenia meskipun kasusnya sangat jarang.
Menurut epidemiolog Dicky Budiman, trombositopenia atau sindrom trombosis dengan trombositopenia (TTS) adalah kondisi langka yang terjadi setelah vaksinasi COVID-19, terutama setelah menerima vaksin AstraZeneca.
TTS terjadi ketika terjadi pembekuan darah yang tidak normal, yang disertai dengan penurunan jumlah trombosit dalam tubuh. Kasus trombositopenia ini sangat langka, dengan angka kejadian hanya 8,1 kasus per satu juta penerima vaksin. Risiko ini juga menurun setelah menerima dosis kedua, menjadi 2,3 kasus per satu juta penerima vaksin.
Dicky menekankan bahwa risiko terjadinya TTS setelah vaksin AstraZeneca sangat kecil dan masyarakat tidak perlu khawatir. Trombositopenia bisa menyebabkan pembekuan darah yang serius dan dalam kasus yang jarang terjadi dapat mengancam nyawa. Reaksi kekebalan tubuh terhadap vaksin adalah penyebab ilmiah dari kondisi ini, di mana antibodi yang dihasilkan oleh tubuh menyerang trombosit dan memicu pembekuan darah yang tidak normal.