Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota telah berhasil menangkap empat orang tersangka yang merupakan sindikat tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kota Malang, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, menyatakan bahwa keempat tersangka tersebut ditangkap pada 25 April 2024.
Dari keempat tersangka tersebut, yang berinisial A (33), PA (35), TW (30), dan AR (30), telah melakukan aksi pencurian di belasan lokasi di Kota Malang. Menurut Danang, berdasarkan laporan polisi, telah terjadi 19 peristiwa pencurian motor di wilayah tersebut, namun diperkirakan jumlah sebenarnya lebih dari itu.
Proses pengungkapan tersebut dimulai dengan penangkapan tiga tersangka di sebuah penginapan saat akan melakukan aksi pencurian, sedangkan tersangka A ditangkap di Pasar Besar Kota Malang pada hari yang sama. Delapan laporan pencurian terjadi di Kecamatan Klojen, dua laporan di Lowokwaru, empat laporan di Sukun, dan lima laporan di Sukun.
Tersangka A berasal dari Kecamatan Sukun Kota Malang, sementara tiga tersangka lainnya berasal dari Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Masing-masing tersangka memiliki peran dalam aksi pencurian tersebut, dimana tersangka A mencari target kendaraan yang akan dicuri, sedangkan tiga tersangka lainnya bekerja dari Surabaya.
Setelah mendapatkan target, para pelaku mencari tempat tinggal di Malang selama beberapa hari sebelum melakukan aksi pencurian. Kendaraan hasil curian dijual dengan harga antara Rp2 juta hingga Rp3,5 juta di Madura. Saat ini, tim Satreskrim Polresta Malang Kota masih memburu penadah kendaraan curian tersebut.
Barang bukti yang disita termasuk lima unit kendaraan roda dua, telepon genggam, dan kunci leter T. Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 KUHP yang dapat dikenakan hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
