Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon, menegaskan bahwa pihaknya tidak menganggap remeh persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu Legislatif 2024 yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
Betty menjelaskan bahwa ada sejumlah agenda bersamaan yang harus dihadiri oleh Komisioner KPU RI, sehingga mereka saling bergantian untuk menghadiri agenda tersebut. Dia juga menyatakan bahwa dirinya telah hadir dalam persidangan PHPU Pileg 2024 di MK.
Anggota KPU RI lainnya, Mochammad Afifuddin, juga menyampaikan bahwa ada tiga agenda bersamaan yang harus dihadiri pada hari itu, termasuk Sidang MK PHPU Pileg 3 panel. Afifuddin menegaskan bahwa KPU sangat serius menanggapi permohonan pemohon secara keseluruhan dengan melibatkan 8 kantor hukum.
Sebelumnya, Hakim Konstitusi Arief Hidayat meminta KPU untuk menghadapi PHPU Pileg 2024 secara serius setelah menyoroti ketidakhadiran Komisioner KPU RI dalam sidang dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Pemohon dalam perkara, Partai Amanat Nasional (PAN), mendalilkan adanya pembukaan kotak suara oleh KPU Kabupaten Lahat yang diperintahkan oleh KPU RI. PAN mempersoalkan bahwa bukti yang diambil oleh KPU tidak berkaitan dengan dokumen yang seharusnya diambil.
Arief Hidayat kemudian mengonfirmasi hal ini kepada KPU selaku Termohon, namun Komisioner KPU RI tidak hadir di ruang sidang. Sementara itu, Ketua MK Suhartoyo juga menegur Ketua KPU Hasyim Asy’ari karena meminta izin untuk meninggalkan sidang.
Dengan demikian, KPU telah menyiapkan kuasa hukum untuk menjawab dan menghadirkan alat bukti dalam persidangan PHPU Pileg 2024 di MK. Semua agenda yang harus dihadiri juga telah diatur dengan baik oleh anggota KPU RI untuk memastikan kelancaran jalannya proses persidangan.