Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak semua pemerintah daerah (pemda) di Indonesia untuk memperkuat perencanaan pembangunan guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, menyatakan pentingnya memperkuat efektivitas pembangunan di wilayah pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku Utara untuk mencapai visi tersebut.
Indonesia berkomitmen untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2045. Oleh karena itu, daerah diharapkan turut berkontribusi dalam perencanaan pembangunan guna mendukung visi tersebut.
Dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, pembangunan ke depan harus menggunakan paradigma baru yang lebih merata, berkeadilan, ramah lingkungan, dan berkesinambungan. Paradigma ini juga harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di daerah, dengan memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing, dan kreativitas daerah.
Keterlibatan semua pihak terkait sangat diperlukan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan di tingkat lokal yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan nasional. Komitmen dari kepala daerah hingga DPRD juga menjadi kunci dalam mewujudkan visi bersama pembangunan daerah.
Kemendagri juga mengimbau Pemprov Maluku untuk melakukan pemetaan isu strategis di wilayahnya sebagai langkah inovatif dalam mendukung pembangunan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Apresiasi juga disampaikan atas pencapaian Pemprov Maluku Utara dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023 yang menempatkannya di peringkat ke-15 dari 38 provinsi di Indonesia.
Diharapkan capaian tersebut dapat terus ditingkatkan agar pembangunan di Provinsi Maluku Utara dan kabupaten/kota di wilayah tersebut dapat terlaksana dengan baik.
