28.4 C
Jakarta
HomeKriminalPelayanan Pembuatan Paspor di Kemenkumham DIY Dilayani dengan Sistem Jemput Bola di...

Pelayanan Pembuatan Paspor di Kemenkumham DIY Dilayani dengan Sistem Jemput Bola di Universitas Islam Indonesia (UII)

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pelayanan “eazy passport” atau pembuatan paspor sistem jemput bola bagi mahasiswa hingga dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa.

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto, menyatakan bahwa pembuatan paspor kolektif di dalam kampus adalah terobosan jajaran imigrasi di DIY dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Kami tentunya melakukan berbagai terobosan inovasi untuk terus mengembangkan layanan keimigrasian sekaligus edukasi kepada masyarakat,” kata Agung.

Agung menambahkan bahwa pelayanan publik saat ini merupakan inovasi jemput bola untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Sebanyak 50 orang, terdiri dari dosen dan mahasiswa UII, memanfaatkan layanan pembuatan paspor kolektif tersebut.

Selain layanan paspor kolektif, Kanwil Kemenkumham DIY juga mengadakan seminar “Tantangan Keimigrasian di Era Perkembangan Teknologi dan Informasi” untuk para mahasiswa UII. Agung menekankan pentingnya wawasan mengenai keimigrasian bagi para mahasiswa, terutama dalam konteks program pertukaran pelajar ke luar negeri.

Dalam rangka meningkatkan sinergi dengan kampus, Kanwil Kemenkumham DIY juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Hukum UII terkait implementasi pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia. Dekan Fakultas Hukum UII, Budi Agus Riswandi, mengapresiasi program edukasi dan layanan pembuatan paspor kolektif karena dianggap sangat memudahkan mahasiswa dan dosen.

“Kami sangat mengapresiasi layanan paspor kolektif ini. Sangat luar biasa membantu. Tentunya kami juga akan terus meningkatkan sinergi dengan Kemenkumham melalui MoU yang telah ditandatangani,” kata Budi Agus Riswandi.

Artikel ini ditulis oleh Luqman Hakim dan disunting oleh Agus Setiawan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer