30.1 C
Jakarta
HomeBeritaPemerintah Bakal Bangun Bandara Karawang Senilai Rp36 Triliun, Bambang Haryo : Gagal...

Pemerintah Bakal Bangun Bandara Karawang Senilai Rp36 Triliun, Bambang Haryo : Gagal Paham – Deliknews.com

Bambang Haryo Soekartono, seorang Pengamat Kebijakan Publik dan Transportasi, mengutarakan kebingungannya terkait rencana pemerintah untuk membangun bandara di Karawang dengan biaya mencapai Rp36 Triliun. Menurutnya, proyek mega tersebut seharusnya dievaluasi secara seksama.

Menurut Bambang, Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng telah memiliki tiga landasan pacu, dengan kapasitas yang ditingkatkan menjadi 110 juta penumpang per tahun setelah pembangunan landasan terbaru sekitar 4 tahun yang lalu. Dengan pertumbuhan penumpang sebesar 10% setiap tahun, diperkirakan butuh sekitar 20 tahun untuk mencapai kapasitas penuh tersebut.

Lebih lanjut, Bambang menunjukkan bahwa dengan luas lahan yang ada di Cengkareng sebesar 2.137 hektar, pemerintah masih memiliki opsi untuk meningkatkan kapasitas bandara dengan membangun landasan pacu tambahan, terminal baru, serta taxi way baru. Dia menyebutkan contoh Bandara Heathrow di Inggris yang memiliki kapasitas penerbangan lebih tinggi meskipun lahan yang digunakan lebih kecil dari Bandara Soekarno-Hatta.

Bambang juga menyatakan kebingungannya terhadap keputusan pemerintah untuk membangun Bandara Karawang yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta. Dia khawatir proyek tersebut akan mengalami nasib yang sama seperti Bandara Kertajati yang minim penggunaan dan tidak efektif. Selain itu, Bambang mempertanyakan kelayakan investasi sebesar Rp36 triliun untuk pembangunan Bandara Karawang dibandingkan dengan biaya pembangunan Bandara Kertajati hanya sebesar Rp2,8 triliun.

Menurut Bambang, lebih menguntungkan jika pemerintah membangun bandara di Aceh karena dapat memanfaatkan jalur penerbangan dari berbagai negara yang saat ini dikuasai oleh Malaysia dan Singapura. Dia menyoroti potensi Aceh sebagai bandara transit dengan jarak tempuh setengah perjalanan pesawat, yang diyakini akan meningkatkan daya tarik bagi pengguna jasa penerbangan.

Bambang menekankan bahwa pembangunan Bandara Karawang tidak menunjukkan efektivitas dan efisiensi yang dibutuhkan. Bahkan, jika Bandara Karawang lebih diminati dibandingkan Bandara Soekarno-Hatta, masih belum jelas alasan mengapa kapasitas Bandara Cengkareng harus ditingkatkan menjadi 110 juta penumpang.

Pemerintah telah merencanakan pembangunan Bandara Karawang dalam regulasi seperti PP 13 tahun 2017 dan Permenhub 69 tahun 2013. Namun, Kementerian Perhubungan masih dalam proses revisi RTRWN untuk mengakomodir rencana pembangunan tersebut dengan estimasi anggaran mencapai Rp36 triliun untuk menampung hingga 100 juta penumpang setiap tahunnya.

Berita Terbaru

Berita Populer