Home Politik ID Defend acknowledges that wars in several countries present opportunities and challenges

ID Defend acknowledges that wars in several countries present opportunities and challenges

0

Defend ID, sebuah gabungan perusahaan BUMN di bidang pertahanan, mengakui bahwa perang di beberapa wilayah membuka peluang bisnis namun juga menghadirkan tantangan, salah satunya adalah terganggunya rantai pasok global yang dapat menghambat produksi. Direktur Umum Defend ID, Bobby Rasyidin, menyatakan bahwa anggaran pertahanan sejumlah negara naik dari dua persen menjadi tiga persen akibat perang dan konflik, sehingga memberikan peluang bagi Defend ID untuk mengembangkan pasar globalnya. Tantangannya adalah terganggunya rantai pasok dunia, yang juga membuat biaya logistik meningkat.

Dia menekankan bahwa konflik di Laut Merah mengakibatkan pemutaran jalur logistik, yang pada akhirnya meningkatkan biaya produksi. Selain itu, konflik seperti genosida dan gempuran militer Israel ke Gaza juga memicu ketegangan di beberapa wilayah, termasuk pengaruh terhadap kebijakan suku bunga Amerika Serikat yang dapat berdampak pada biaya produksi.

Rasyidin juga menyadari bahwa mayoritas bahan baku industri pertahanan dalam negeri masih diimpor dari luar negeri, sehingga ketergantungan terhadap pasokan global masih tinggi. Namun, Defend ID berkomitmen untuk menurunkan tingkat ketergantungan tersebut dengan meningkatkan tingkat kandungan komponen dalam negeri hingga 55 persen dalam 2–3 tahun ke depan.

Dalam rangka peringatan HUT ke-2 Defend ID, perusahaan ini menggelar berbagai acara hiburan, bazar kuliner, dan bakti sosial. Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh direktur utama yang tergabung dalam perusahaan gabungan Defend ID. Direktur Utama PT Pindad, Syaifuddin, menyatakan bahwa perayaan HUT tersebut merupakan wujud kolaborasi antara anggota Defend ID, dari direksi hingga karyawan di seluruh entitas.

Dengan adanya perusahaan gabungan ini, diharapkan dapat memperkuat industri pertahanan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku. Melalui kerja sama antarperusahaan BUMN bidang pertahanan, Defend ID berharap dapat meningkatkan daya saing dan kualitas produk pertahanan Indonesia secara keseluruhan.

Source link

Exit mobile version