Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan Penjabat (Pj.) Gubernur Maluku Sadali Ie untuk menjaga tingkat inflasi di wilayahnya. Hal ini disampaikan Tito saat upacara Pelantikan Pj. Gubernur Maluku di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat.
Menurut Tito, inflasi di Maluku saat ini berada pada angka 2,75 persen, di bawah rata-rata nasional sebesar 3,05 persen. Prestasi dalam menjaga inflasi ini perlu dipertahankan, karena inflasi berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Tito mengingatkan bahwa harga-harga yang terjangkau serta ketersediaan barang, terutama pangan, adalah bagian dari ibadah kita kepada rakyat. Gangguan keamanan seperti kerusuhan massal seringkali disebabkan oleh masalah ekonomi, termasuk ketersediaan pangan.
Meskipun secara nasional inflasi telah berhasil dijaga pada angka 3,05 persen, beberapa daerah masih memerlukan perhatian lebih dalam mengendalikan inflasi. Oleh karena itu, Tito meminta Pj. Gubernur Maluku untuk memastikan bahwa tingkat inflasi di wilayahnya tetap tidak melebihi angka tersebut.
Tito juga mengingatkan agar penurunan harga secara ekstrem atau deflasi juga tidak terjadi. Meskipun bisa menyenangkan konsumen, namun bisa merugikan produsen barang dan jasa seperti petani dan nelayan. Produsen mungkin mengalami kerugian jika harga barang terlalu turun sehingga tidak cukup untuk menutup biaya produksi operasional.