28.4 C
Jakarta
HomeKesehatanMengenal Pemeriksaan DSA untuk Mendeteksi Gangguan Pembuluh Darah

Mengenal Pemeriksaan DSA untuk Mendeteksi Gangguan Pembuluh Darah

Teknik pemeriksaan DSA dipergunakan untuk dua tujuan utama, yaitu diagnostik dan terapeutik. Pada sisi diagnostik, DSA digunakan untuk mendeteksi berbagai macam penyakit dan kelainan pada pembuluh darah serta vaskularisasi tumor. Pasien perlu melakukan persiapan sebelum menjalani DSA seperti puasa selama 4-6 jam dan beberapa pengecekan darah yang diperlukan. Selain itu, pasien diabetes mellitus disarankan untuk menghentikan pemakaian obat sehari sebelum tindakan DSA.

Sementara itu, pada sisi terapeutik, DSA dapat menjadi dasar untuk melakukan tindakan lanjut seperti mengatasi stroke sumbatan akut atau pengobatan abnormalitas pada pembuluh darah seperti aneurisma, AVM, stenosis, AVF, dan tumor yang banyak mengandung pembuluh darah. Proses ini dilakukan dengan memasukkan obat, alat, atau implan ke dalam pembuluh darah yang dituju. DSA juga bisa menjadi terapi pelengkap sebelum menjalani operasi.

Teknik pemeriksaan DSA dilakukan secara minimal invasif dan biasanya dilakukan setelah CT-Scan atau MRI. Prosedur ini melibatkan penggunaan selang halus yang dimasukkan melalui pembuluh darah pada lipatan paha. Selama proses DSA, pasien hanya diberikan pembiusan lokal dan sedasi untuk memastikan kenyamanan saat menjalani prosedur tersebut. Efek samping DSA cenderung minimal jika dilakukan dengan benar dan resiko juga minim dibandingkan dengan prosedur lainnya. Proses ini berlangsung sekitar 15-30 menit.

Pemeriksaan DSA dapat dilakukan oleh Spesialis Neurologi/Saraf seperti dr. Erwin Joe, Sp.N-FINA di RS EMC Pulomas. Untuk konsultasi lebih lanjut atau membuat jadwal pertemuan, Anda dapat mengunjungi website EMC di www.emc.id atau menghubungi contact center 150-789 atau WhatsApp ke 021-29779977.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer