Seorang bocah SD berusia 7 tahun di Sampang, Madura, telah ditunangkan dan menjadi sorotan di media sosial baru-baru ini. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) turut memberikan respons terhadap kasus ini.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa timnya telah meninjau langsung kediaman kedua anak yang terlibat dalam peristiwa ini dan memastikan bahwa mereka memang telah ditunangkan. Hasto juga menegaskan pentingnya memberikan sosialisasi kepada anak tersebut, keluarganya, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat untuk menghindari remehnya kasus ini.
Selain itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati, juga turun langsung ke lapangan untuk menyelidiki kasus pertunangan anak di bawah umur ini. Hasil investigasinya menunjukkan bahwa pertunangan tersebut bukan karena faktor ekonomi, melainkan karena orangtua kedua anak tersebut memiliki nazar yang mengharuskan anak-anak mereka dijodohkan apabila hamil bersama.
Video virall tentang pertunangan anak kecil ini telah mendapat tanggapan serius dari BKKBN yang telah memberikan edukasi kepada kedua keluarga agar tidak menikahkan anak-anak tersebut pada usia dini.
