Pakar hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Edi Yunara meminta pemerintah Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka fokus untuk menghabisi korupsi sesuai dengan janji kampanye mereka.
“Semoga benar-benar konsisten dengan janji-janji kampanye,” ujar Edi di Medan, Kamis.
Edi yang juga merupakan Kepala Laboratorium Fakultas Hukum USU menekankan bahwa persoalan korupsi merupakan hal yang perlu mendapat perhatian karena tindakan pidana tersebut sangat merugikan negara.
Menurut Edi, penuntasan kasus korupsi seharusnya dilakukan secara menyeluruh tanpa pandang bulu. Dia berharap pemerintahan Prabowo dan Gibran dapat membuka kasus korupsi hingga akar masalahnya, dan bukan hanya menyeret pelaku tingkat bawah.
“Sistem penegakan hukum harus diperbaiki, jangan hanya menyalahkan individu yang dianggap ‘lemah’,” tambah Edi.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Selama kampanye, Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk bekerja keras dalam memberantas korupsi di Indonesia hingga ke akarnya jika terpilih menjadi Presiden Indonesia.
“Saya bersama tim bertekad kuat untuk memberantas korupsi guna menghilangkan kemiskinan dari tanah air Indonesia,” ujar Prabowo pada Januari 2024.
Artikel ini ditulis oleh Michael Siahaan dan diedit oleh Guido Merung, serta dilindungi hak cipta © ANTARA 2024.
