Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Syaifuddin Patahuddin, mengungkapkan bahwa banyak calon titipan terkait seleksi dan uji kelayakan calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel. Menurutnya, semua anggota DPRD memiliki nama-nama yang berbeda, termasuk keluarga dan kenalan.
Calon titipan tersebut datang sebelum Komisi A mengadakan fit and proper test selama dua hari pada 16-17 Maret 2024 di Tower DPRD Sulsel. Proses seleksi dilakukan melalui mekanisme voting blok, dimana setiap anggota Komisi A memilih tujuh calon KPID dan lima calon KIP dari total calon yang telah disiapkan.
Meskipun ada dugaan calon titipan, Syaifuddin menegaskan bahwa proses seleksi telah dilakukan secara profesional dan sesuai dengan aturan. Mereka juga telah berkonsultasi dengan KIP dan KPI Pusat. Dari 14 anggota yang hadir, hanya 11 orang yang berpartisipasi dalam seleksi.
Untuk calon KPID, terdapat 21 peserta yang diuji, dimana tujuh di antaranya terpilih dan tiga sebagai cadangan. Sedangkan KIP, terdapat 15 calon yang diuji dan lima terpilih dengan tiga cadangan. Nama-nama calon terpilih dan cadangan telah diserahkan kepada pimpinan DPRD Sulsel untuk selanjutnya dikirimkan ke Pemprov.
Syaifuddin juga menjelaskan bahwa tidak ada perubahan dalam nama-nama calon terpilih. Proses administrasi akan memastikan bahwa calon yang terpilih memenuhi kriteria yang diharapkan.