Pasca terjadi erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto memimpin apel pemberangkatan Satgas Bakti TNI untuk penanganan tanggap darurat bencana alam Gunung Ruang. Apel tersebut dilaksanakan di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Kota Bitung, pada hari Rabu.
Satgas yang terdiri dari 130 personel, antara lain Batalyon Infanteri 712/Wiratama, Batalyon Zeni Tempur 19/YKN, Kesdam, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, serta Danramil 1301-01/Tagulandang Letda Inf Okta Siou, berangkat menggunakan KRI Kakap-811 di bawah komando Mayor Laut (P) Yacob Tri Raharjo.
Kasdam Yustinus Nono Yulianto menjelaskan bahwa tujuan keberangkatan Satgas Bakti TNI adalah untuk memberikan bantuan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sitaro dan membantu masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang. Selain personel, Satgas juga membawa alat perlengkapan, alat peralatan, dan peralatan lain untuk membantu dalam perbaikan rumah dan kegiatan sosial di lokasi bencana.
Kasdam berharap agar bantuan yang disalurkan ke Tagulandang, baik berupa personel maupun material, dapat tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran. Satgas ini merupakan bentuk bakti TNI kepada masyarakat dan diharapkan agar setiap anggota melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, tulus, dan ikhlas, sesuai dengan nilai-nilai keprajuritan.
Beberapa bantuan yang dibawa oleh KRI Kakap-811 antara lain seng, paket sembako, air mineral, mie instan, terpal, pakaian layak pakai, matras, dan bantuan lainnya dari berbagai pihak. Hadir dalam acara pemberangkatan Satgas adalah beberapa pejabat utama TNI, termasuk Danlantamal VIII, Danlanudsri Manado, Kasrem 131/Santiago, serta para pejabat lainnya.
Artikel ini disusun oleh pewarta Jorie MR Darondo dan diedit oleh Guido Merung. Copyright © ANTARA 2024.