Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa partainya akan menyerahkan segala keputusan terkait Koalisi Indonesia Maju kepada Prabowo Subianto, calon presiden terpilih Indonesia. Menurut AHY, Prabowo sebagai pemimpin koalisi dan presiden terpilih, sehingga segala keputusan akan diambil oleh beliau.
Demokrat, sebagai salah satu partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran, akan memberikan dukungan dan masukan yang diperlukan untuk membentuk koalisi yang solid dan kuat, baik di pemerintahan maupun di parlemen. AHY yakin bahwa Prabowo memiliki perhitungan yang baik untuk mempersiapkan pemerintahan Indonesia ke depan.
Namun, AHY juga menekankan bahwa dalam sebuah koalisi, yang penting bukan hanya seberapa banyak partai yang bergabung, tetapi juga kekompakan, kesetiaan, dan kestabilan. Menurut AHY, stabilitas koalisi penting dari awal hingga akhir, agar tidak terjadi perpecahan di tengah jalan.
Sebelumnya, Prabowo telah bertemu dengan Partai Kebangkitan Bangsa setelah ditetapkan sebagai pasangan presiden-wakil presiden terpilih di Kantor KPU RI. Setelah pertemuan tertutup selama satu jam, Prabowo dan Muhaimin Iskandar menyatakan kesediaan untuk bekerja sama pasca kontestasi Pilpres 2024 untuk mewujudkan pembangunan yang menguntungkan bangsa dan rakyat.
Prabowo-Gibran didukung oleh Koalisi Indonesia Maju, sementara Anies-Muhaimin didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Meskipun sebelumnya Gerindra dan PKB membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, namun koalisi tersebut bubar setelah Muhaimin memutuskan bergabung dengan Anies.
Artikel ini ditulis oleh Yashinta Difa Pramudyani dan disunting oleh Chandra Hamdani Noor.