Home Kesehatan 400 Ribu Penderita Penyakit Parkinson di Indonesia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

400 Ribu Penderita Penyakit Parkinson di Indonesia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

0

Penyakit Parkinson dapat menyerang pada usia lanjut atau lansia. Meskipun demikian, penyakit ini bisa dideteksi dan dicegah sejak dini, bahkan sejak usia produktif. Menurut Dr. Vinnie Juliana Yonatan SpN, seorang Dokter Spesialis Neurologi dari Siloam Hospitals Jantung Diagram di Cinere, Depok, Parkinson merupakan penyakit yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak.

Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra di otak manusia yang dapat mengakibatkan penurunan produksi hormon dopamin yang mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh seiring bertambahnya usia. Untuk mencegah Parkinson sejak usia produktif, disarankan untuk berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, mengelola stres, istirahat yang cukup, tidur yang berkualitas, dan berkegiatan positif lainnya.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala awal Parkinson menjadi masalah, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam proses dan terapi saraf terhadap penderita. Pada stadium lanjut, Parkinson dapat menyebabkan kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuh seperti berjalan, berbicara, dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Meskipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan Parkinson, pengobatan dilakukan untuk mengurangi frekuensi gangguan saraf hingga kondisi mendekati normal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan sejak dini dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini.

Source link

Exit mobile version