Hasil jajak pendapat terbaru Indikator Politik Indonesia April 2024 menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung kembali menjadi lembaga hukum paling dipercaya oleh publik. Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan mencapai 74,7 persen, mengungguli lembaga hukum lainnya seperti Mahkamah Konstitusi, pengadilan, Polri, dan KPK.
Survei yang dilakukan oleh Indikator pada 4-5 April 2024 melibatkan 1.201 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Hasil survei ini menempatkan Kejaksaan Agung sebagai lembaga hukum paling dipercaya publik di Indonesia.
Di bawah Kejaksaan Agung, terdapat Mahkamah Konstitusi dengan tingkat kepercayaan sebesar 72,5 persen, diikuti oleh pengadilan (71,1 persen), Polri (70,6 persen), dan KPK dengan persentase terendah yaitu 62,1 persen.
Burhanuddin menjelaskan bahwa tingginya kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung dapat dikarenakan dua alasan utama. Pertama, Kejaksaan berhasil mengungkap banyak kasus yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Contohnya adalah kasus minyak goreng yang berhasil ditangani oleh Kejaksaan.
Alasan kedua adalah keberhasilan Kejaksaan dalam mengungkap kasus-kasus korupsi dengan kerugian negara yang fantastis dan mengidentifikasi pelakunya yang sebelumnya tidak terungkap.
Menurut Prof Suparji Ahmad, Pakar Hukum Pidana dari Universitas Al Azhar Indonesia, Kejaksaan Agung di bawah komando Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia. Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan yang mencapai 74,7 persen merupakan suatu pencapaian yang luar biasa.
Suparji menilai bahwa kontribusi Kejaksaan dalam penegakan hukum, pemulihan keuangan negara, dan menjaga stabilitas layak diapresiasi. Beliau juga berharap agar Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin tetap dipertahankan untuk memperkuat penegakan hukum di Indonesia.