Home Politik PKS menyatakan AS tidak mendukung terciptanya perdamaian

PKS menyatakan AS tidak mendukung terciptanya perdamaian

0

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini, mengkritik sikap Amerika Serikat (AS) yang menggunakan veto dalam sidang PBB dan tidak mendukung perdamaian dunia. Menurut Jazuli, veto AS terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB membuat upaya perdamaian antara Palestina dan Israel semakin sulit tercapai.

Jazuli menegaskan bahwa pengakuan Palestina sebagai anggota penuh PBB dapat menjadi langkah awal untuk mencapai perdamaian yang diinginkan, namun sikap AS justru menghambat upaya tersebut. Ia juga menyayangkan bahwa sikap AS tidak mendukung solusi dua negara yang selama ini dicanangkan.

Di sisi lain, Jazuli memberikan apresiasi kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Dia berharap Indonesia dan negara lainnya terus berjuang untuk mewujudkan perdamaian dengan mengusulkan dan merekomendasikan proposal dalam PBB.

Dengan upaya diplomasi yang konsisten, Jazuli yakin konflik di Palestina bisa diselesaikan dan perdamaian dunia bisa tercapai. Ia juga menyerukan agar agresi dan penjajahan di Palestina dihentikan untuk mencegah lebih banyak korban jiwa.

Pada tanggal 18 April, AS menggunakan veto untuk mencegah Palestina diterima sebagai anggota penuh PBB. Meskipun 12 anggota Dewan Keamanan mendukung penerimaan Palestina, veto dari AS dan dua negara lainnya menghalangi proses tersebut.

Dalam resolusi tersebut, Aljazair merekomendasikan keanggotaan penuh Palestina di PBB sebagai langkah penting untuk mengakhiri ketidakadilan yang telah berlangsung lama. Meskipun Palestina sudah diterima sebagai negara pengamat di PBB sejak tahun 2012, mereka masih belum memiliki hak suara dalam pemungutan suara.

Meskipun Palestina telah diakui oleh sejumlah negara sebagai anggota PBB, proses penerimaan keanggotaan penuh harus disahkan oleh Dewan Keamanan dengan syarat minimal sembilan suara setuju dan tanpa veto dari anggota tetap.

Source link

Exit mobile version