Ketika seseorang tertawa karena lelucon seorang teman atau monolog seorang pelawak, manfaatnya bisa mencapai kesehatan tubuh. Tidak hanya memberikan hiburan, tertawa juga dapat meningkatkan kesehatan fisik, psikologis, dan sosial.
Pada tingkat paling dasar, tertawa dapat mempengaruhi tubuh fisik. Ini melibatkan latihan diafragma, memungkinkan seseorang untuk menghirup lebih banyak udara beroksigen dan merangsang paru-paru.
Selain itu, tertawa secara intens juga dapat membantu meredakan ketegangan pada otot-otot. Beberapa manfaat tertawa dan memiliki selera humor termasuk:
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Ketika seseorang tertawa karena suatu kejadian lucu, kesehatan jantungnya bisa meningkat. Tertawa dapat meningkatkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah, mirip dengan respons tubuh saat berolahraga. Studi menunjukkan bahwa orang yang jarang atau tidak pernah tertawa memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung.
2. Mengurangi Nyeri Fisik: Dr. Robert Bonakdar, direktur manajemen nyeri di Scripps Center for Integrative Medicine, mengatakan bahwa membawa tawa ke dalam ruang perawatan bisa bermanfaat. Tertawa telah terbukti dapat meningkatkan ambang batas rasa sakit seseorang, mungkin karena efek endorfin yang mirip dengan opiat. Efek ini tampaknya tidak tergantung pada suasana hati, yang berarti bahwa tertawa bisa memberikan manfaat bahkan ketika seseorang sedang sedih.
