Pengamat politik dan peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menyatakan bahwa sikap Prabowo Subianto yang melarang pendukungnya untuk demonstrasi di Mahkamah Agung (MK) merupakan langkah yang tepat. Menurut Surokim, tindakan tersebut merupakan bentuk kebijaksanaan dan jiwa kenegarawanan yang sedang langka saat ini.
Surokim menilai bahwa keputusan Prabowo menunjukkan kedewasaan dan kearifan politik karena lebih mengutamakan kerukunan dan menenangkan situasi yang sedang memanas menjelang pembacaan putusan MK. Dia menegaskan bahwa tindakan ini untuk kepentingan yang lebih besar, meskipun bisa saja Prabowo membiarkan para pendukungnya melakukan aksi di depan MK.
Menurut Surokim, sikap Prabowo yang menahan pendukungnya perlu diapresiasi karena memperlihatkan kemampuan untuk berpikir panjang dan mementingkan kepentingan negara serta masa depan yang lebih baik. Dia juga menekankan pentingnya para elite politik untuk memberikan edukasi kepada pendukungnya agar tetap menjaga kerukunan dan tidak memicu kerusuhan.
Selain itu, Surokim mengatakan bahwa Prabowo memiliki kepercayaan pada mekanisme hukum di MK sehingga tidak perlu melakukan aksi di luar jalur hukum. Meskipun keputusan MK mungkin tidak memuaskan semua pihak, Surokim mengimbau agar semua pihak menerima dengan lapang dada apapun keputusan yang akan diambil oleh MK.
Surokim menambahkan bahwa langkah Prabowo ini seharusnya menjadi contoh bagi calon presiden dan elite politik lainnya untuk turut memberikan tuntunan kepada pendukungnya dan menjaga suasana kondusif di masyarakat. Kehadiran jiwa kenegarawanan seperti yang ditunjukkan oleh Prabowo sangat diharapkan dalam praktik politik di Indonesia.