Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengomentari hasil skrining sekitar 12 ribu mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), di mana 2.716 orang menunjukkan gejala depresi. Adib menjelaskan bahwa dalam program residen, mahasiswa PPDS melakukan pelayanan pasien sekaligus pembelajaran klinis.
Adib menekankan bahwa mahasiswa PPDS yang melakukan pelayanan pasien seharusnya mendapatkan bayaran dan insentif sesuai Undang-Undang Pendidikan Kedokteran Tahun 2013. Namun, meskipun hal ini diatur secara jelas dalam undang-undang, belum semua mahasiswa PPDS mendapatkan hak insentif yang seharusnya.
Adib juga menyoroti bahwa dalam Undang-Undang Kesehatan yang baru, tidak secara spesifik menyebutkan mengenai insentif bagi peserta PPDS. Oleh karena itu, Adib mendorong pemerintah pusat, Kementerian Kesehatan untuk mengatur hal ini dalam peraturan pemerintah untuk memberikan insentif yang layak bagi mahasiswa PPDS.