Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi berencana menyiapkan kajian untuk usulan penempatan kapal patroli serbaguna (OPV) yang belum lama ini dibeli Indonesia dari galangan kapal Italia Fincantieri.
Yoos menyatakan bahwa kajian akan diserahkan kepada Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata untuk selanjutnya diteruskan kepada pimpinan Markas Besar TNI Angkatan Laut. Dia juga menjelaskan bahwa Komando Armada I membutuhkan kapal-kapal patroli yang berkemampuan tinggi sebagaimana OPV yang baru saja dibeli, mengingat tanggung jawab Koarmada I terhadap perairan di wilayah barat Indonesia, termasuk Selat Malaka dan Natuna Utara.
Kementerian Pertahanan RI baru-baru ini mengumumkan pembelian dua kapal patroli lepas pantai (OPV) buatan galangan kapal Italia Fincantieri. Kapal-kapal tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pada Oktober 2024 dan April 2025. Pengadaan ini merupakan bagian dari modernisasi alutsista TNI Angkatan Laut untuk memperkuat kemampuan menjaga kedaulatan RI di perbatasan laut.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemenhan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, menjelaskan bahwa pembelian dua kapal patroli tersebut juga diiringi dengan paket offset yang mencakup berbagai aspek alih teknologi seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, peningkatan fisik galangan kapal, pelatihan di Italia, dan pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan.
Semua langkah ini diambil untuk memperkuat kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan negara di perairan Indonesia.
