28.4 C
Jakarta
HomeBeritaPASCA MENINGGAL PELAJAR SMKN SIDUAORI, KELUARGA PERCAYA SEPENUHNYA PADA PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN...

PASCA MENINGGAL PELAJAR SMKN SIDUAORI, KELUARGA PERCAYA SEPENUHNYA PADA PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN POLRES NISEL – Deliknews.com

Nias Selatan, deliknews – Pasca meninggalnya yaredi NDRURU yang diduga korban penganiayaan oknum Kepala Sekolah, orang tua kandung almarhum dan seluruh keluarga percaya sepenuhnya kepada Polres Nias selatan untuk proses penyelidikan dan penyidikan serta bersepakat untuk menyerahkan jenazah anaknya agar dilakukan otopsi, Selasa (16/04/2024).

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K melalui Kasubbag Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing melalui WhatsApp Grup Polres Nias Selatan, Kamis (18/4/2024).

Ia mengatakan bahwa Sebelumnya korban YAREDI NDRURU sempat dirawat di Rumah Sakit Thomsen Gunung Sitoli, dan pada Senin (15/4/2024) sekira pukul 18.30 korban menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Thomsen Gunungsitoli.

Meninggalnya YAREDI NDRURU memunculkan rasa kecurigaan dan praduga dari Pihak Keluarga Almarhum bahwa meninggalnya YAREDI NDRURU disebabkan oleh tindakan yang dilakukan Kepala Sekolah berinisial “SZ” di salah satu sekolah SMK di kecamatan siduaori Kabupaten Nias Selatan pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2024 pukul 09.00 wib di salah satu gedung ruangan kelas SMK.

Dan atas hal tersebut orang tua Almarhum Yaredi Ndruru telah membuat laporan di Polres Nias selatan pada tanggal 11 April 2024 lalu, tutur Dian Octo Tobing. Menurut keterangan orang tua korban bahwa Pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2024 pukul 09.00 wib, almarhum bersama dengan 6 siswa lainnya di panggil dan dibariskan oleh SZ (Terlapor) dan almarhum di pukul dibagian kening korban sebanyak 5 kali.

Kemudian pada saat Ibu almarhum pulang dari Ladang, almarhum mengeluh kepada Ibunya dan mengatakan bahwa kepalanya sakit, kemudian ibu almarhum memberikan obat sakit kepala kepada korban.

Pada hari Rabu 27 maret 2024 almarhum mengatakan kepada ibunya bahwa sakit kepalanya semakin parah dan tidak sanggup lagi sekolah. pada hari Jum’at tanggal 29 Maret 2024 penyakit almarhum semakin parah, dimana pada saat itu almarhum mengalami demam tinggi. kemudian sambil mengigau, akibat hal tersebut, Ibunya curiga dan mencari tau apa penyebab dari penyakit tersebut.

Selanjutnya Pada hari Selasa tanggal 09 April 2024 almarhum dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr. THOMSEN Gunung Sitoli. Pada hari Kamis tanggal 11 April 2024 pelapor, dan para saksi mendatangi Polres Nias Selatan dan membuat Laporan Polisi.

Dan Pada hari Sabtu tanggal 13 April 2024 korban kembali dibawa ke RSUD dr. THOMSEN untuk perawatan lebih intensif, tuturnya.

Merespon kejadian tersebut, Sat Reskrim Pada hari Senin tanggal 15 April 2024 pukul 17.00 Wib Penyidik Pembantu Bripda Ganda Manullang dan Bripda Rahmat Bulolo tiba di RSUD dr. THOMSEN untuk melakukan wawancara terhadap korban serta melihat keadaan korban namun korban tidak dapat memberikan keterangan karena dalam keadaan kritis. dan akhirnya meninggal dunia pada hari yang sama setelah Maghrib.

Dalam perkara ini, perlu dilakukan pembuktian secara lebih mendalam, karena kejadian sudah berlalu selama 3 minggu. dan kemungkinan perlu diadakan otopsi. Pasca meninggalnya yaredi NDRURU, seluruh keluarga beserta orang tua kandung almarhum, sepakat untuk menyerahkan jenazah anaknya agar dilakukan otopsi oleh kedokteran forensik, dalam hal ini kepada Polres Nias selatan dalam menjalankan upaya kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.

Pada kesempatan ini, keluarga almarhum mengucapkan terimakasih kepada Polres Nias Selatan yang telah ikut turut berbelasungkawa atas meninggalnya YAREDI NDRURU. dan Pihak Keluarga juga berharap kepada Pihak Polres Nias Selatan agar melakukan tindakan proses hukum secara profesional terkait kecurigaan dan dugaan kami dari pihak keluarga atas meninggalnya YAREDI NDRURU.

Dan pihak keluarga akan menjaga situasi Kamtibmas selalu kondusif sambil menunggu hasil dari polres Nias selatan. Dan kami dari pihak keluarga sangat mendukung penuh proses hukum yang dilakukan oleh Pihak Polres Nias Selatan, dan kami memohon agar proses hukum ini memberikan hasil yang maksimal kepada kami pihak keluarga dari YAREDI NDRURU. (Sabar Duha)

Berita Terbaru

Berita Populer