Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyatakan bahwa keputusan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan ditentukan melalui forum musyawarah kerja nasional (mukernas).
Melalui forum mukernas, keputusan terkait koalisi dan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan dibuat. Rommy menjelaskan bahwa meskipun Plt. Ketua Umum (Ketum) PPP Muhammad Mardiono sudah menyatakan kesiapan PPP untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran, hal tersebut belum dibahas secara resmi di internal partai. Namun demikian, Rommy mengakui bahwa pernyataan tersebut mencerminkan sikap mayoritas fungsionaris PPP.
Menurut Rommy, arah pemilih PPP yang mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 juga menjadi pertimbangan penting dalam keputusan PPP untuk bergabung atau tidak bergabung dengan koalisi tersebut. PPP juga akan menimbang hubungan strategis dan taktis sebelum mengambil keputusan.
Sebelumnya, Mardiono menyatakan saat acara halalbihalal DPP Partai Golkar bahwa PPP siap untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan selanjutnya jika diundang. Namun, Mardiono tidak dapat memastikan apakah PPP akan menjadi partai politik pertama yang bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran setelah Pilpres.
PPP saat ini merupakan partai politik yang mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, sementara pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh sejumlah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
