Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemberian vaksin kepada masyarakat, untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.
Menurut Bambang, pemberian vaksin dengue perlu disosialisasikan kepada masyarakat usia 6-45 tahun, baik yang belum pernah terinfeksi maupun yang sudah pernah terinfeksi. Hal ini juga disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebagai langkah preventif dalam mencegah penyebaran virus dengue.
Data dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat bahwa hingga pekan ke-15 tahun 2024, terdapat 62 ribu kasus DBD di Indonesia dengan 475 kasus yang mengakibatkan kematian. Bambang menekankan pentingnya penanganan dan pengendalian kasus DBD, terutama di wilayah-wilayah dengan kasus tinggi.
Selain itu, Bambang juga mengajak Kemenkes dan Dinas Kesehatan untuk memperhatikan tren peningkatan kasus DBD dan terus melakukan upaya pencegahan. Dia juga mendorong kolaborasi dengan IDI untuk sosialisasi dan edukasi pencegahan penularan DBD, termasuk menggalakkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus.
Bambang juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mewaspadai komplikasi DBD, seperti Dengue Shock Syndrome (DSS) yang dapat menjadi fatal jika tidak segera ditangani.