Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa perselisihan antara anggota TNI AL dan oknum Brimob Polda Papua Barat di pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, telah berakhir dengan damai. KSAL menegaskan bahwa Prajurit Jalasena harus menunjukkan jiwa kesatria dan menjunjung tinggi sinergisitas dengan instansi dan masyarakat di mana pun berada.
Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan mengecam perusakan sinergi TNI-Polri oleh oknum tidak bertanggung jawab dan berharap kejadian tersebut tidak terulang. Pangkoarmada III telah menjenguk korban yang dirawat di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong dan mengadakan mediasi antara pimpinan TNI dan Polri di Sorong. Mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memproses oknum yang terlibat sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kapolda sudah meminta maaf kepada TNI dan masyarakat atas insiden tersebut dan akan memberikan tindakan tegas kepada pelaku untuk mempertahankan soliditas TNI-Polri. KSAL menegaskan pentingnya menjaga kesatuan TNI-Polri dan mengucapkan harapan agar korban segera pulih.
Bentrok antara anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat terjadi di pintu masuk Ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Papua Barat Daya, yang mengakibatkan lima orang luka-luka. Penyelidikan terus dilakukan oleh Polda untuk menindaklanjuti insiden tersebut.