Babe Cabita, komedian terkenal, meninggal dunia pada Selasa, 9 April 2024, hanya sehari sebelum lebaran. Sebelum kematiannya, Priya Prayogha Pratama Bin Irsyad Tanjung, nama aslinya, telah mengalami anemia aplastik selama setengah tahun.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Eka Hospital Permata Hijau, Muhammad Pranandi, memberikan penjelasan tentang anemia aplastik. Anemia adalah gangguan darah yang sering terjadi di seluruh dunia, ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah yang dapat mengakibatkan gangguan penyaluran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Gejala anemia meliputi kelelahan, sakit kepala, pusing, berdebar-debar, dan sesak napas.
Anemia bukanlah penyakit tunggal, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan oleh berbagai faktor. Anemia dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang, kehilangan darah akibat perdarahan, atau proses penghancuran sel darah merah sebelum waktunya.
Anemia aplastik, salah satu jenis anemia, terjadi ketika sumsum tulang gagal memproduksi komponen sel darah. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan pendarahan yang tidak terkontrol. Kabar duka tentang meninggalnya Babe Cabita disampaikan oleh Oki Rengga, rekan seprofesinya, dan berita tersebut mengejutkan banyak pihak di Tanah Air.