Dinas Perhubungan (Dishub) Bali mengatakan pada puncak arus balik Lebaran 2024 fokus pada Area Traffic Control System (ATCS) salah satunya akan memperpanjang durasi lampu hijau pada jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ketika terjadi kepadatan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali I Putu Sutaryana di Denpasar, Sabtu, mengatakan mereka memegang sistem kendali lalu lintas kendaraan di Patung Satria Gatot Kaca, Kuta, dimana dari lokasi itu mereka dapat mengatur pergerakan dari Nusa Dua maupun Denpasar.
“Kalau lampu merahnya lama jadi lambat pergerakan, jadi contohnya kalau dilihat ada kepadatan bisa kita tarik lampu hijau diperpanjang sehingga mengurangi kemacetan,” kata dia.
Dishub Bali sendiri memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 14 dan 15 April besok, dengan keterbatasan personel maka mereka membagi tugas yaitu bersiaga di pos ATCS kemudian dibantu kepolisian di titik-titik rawan.
“Kami dari dishub tetap memantau melalui ATCS, sedangkan di lapangan dibantu oleh Polda Bali dan Polres Bandara termasuk kepolisian kabupaten/kota yang dilalui oleh kendaraan yang menuju bandara, mudah-mudahan tidak terulang seperti akhir Desember 2023,” ujarnya.
Sutaryana menyebut skema ini dilakukan guna mengantisipasi kejadian macet total di akses jalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai akhir tahun kemarin.
Lokasi kontrol yang terletak di Patung Satria Gatot Kaca, Jalan Raya Tuban, itu sendiri memiliki radius yang luas mencakup lampu lalu lintas di jalan keluar Tol Bali Mandara menuju bandara, hingga lampu lalu lintas dari Kota Denpasar menuju Kuta.
Meski personel Dishub Bali terbatas, beberapa dari mereka juga turut membantu kepolisian dalam patroli terutama di kawasan pusat oleh-oleh yang kerap padat oleh kendaraan pembeli.
“Terkait pusat oleh-oleh berkaca pada kejadian kemarin sudah diatensi dari Polda dan Dishub Bali, disiapkan personel termasuk larangan parkir dan imbauan agar tidak parkir dibadan jalan, agar tidak mengulang kejadian akhir Desember 2023,” ujar Sutaryana.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024