Volume arus lalu lintas yang masuk Jakarta melalui lima GT (gerbang tol) pada H+1 lebaran atau Jumat (12/4) mencapai 60.028 kendaraan, sedangkan volume arus lalu lintas yang keluar sebanyak 67.092 kendaraan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.
Menurut Trunoyudo, lima gerbang tol yang menjadi pintu masuk kendaraan ke Jakarta antara lain GT Cikupa Utama dengan jumlah 17.102 kendaraan, GT Merak sebanyak 15.036 kendaraan, GT Cikampek Utama 7.803 kendaraan, GT Kalihurip Utama 9.707 kendaraan, dan GT Ciawi Utama 10.380 kendaraan.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang keluar Jakarta melalui masing-masing gerbang tol adalah 19.469 kendaraan melalui GT Cikupa Utama, 16.133 kendaraan melalui GT Merak, 7.742 kendaraan melalui GT Cikampek Utama, 10.744 kendaraan melalui GT Kalihurip Utama, dan 13.004 kendaraan melalui GT Ciawi Utama.
Trunoyudo juga menyampaikan bahwa pada H+1 lebaran, terdapat 34 kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak dengan total 78 perjalanan, 78.585 penumpang, dan 9.523 kendaraan.
Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik, Trunoyudo mengimbau masyarakat agar bekerja sama, tertib, antre, dan bersabar. Ia juga menginformasikan bahwa Tol Bocimi telah dapat digunakan pada H+2 lebaran, dan sistem satu arah dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cipali telah diberlakukan pukul 15.00 WIB.
Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat berkendara dengan aman, terutama di jalur-jalur dengan rekayasa lalu lintas selama arus balik. Penting juga untuk memastikan kondisi fisik yang baik, memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, serta patuh pada rambu lalu lintas dan peraturan yang berlaku.
Trunoyudo menegaskan bahwa Polri siap melayani dan mengamankan pemudik selama arus balik, dan mengajak masyarakat untuk memperoleh informasi terkait arus balik dari Korlantas Polri atau petugas lapangan terkait. Jika merasa lelah, disarankan untuk istirahat setiap empat jam di rest area jalur tol atau jalur arteri yang disediakan.
Dalam kesimpulan, Trunoyudo mengingatkan pentingnya keselamatan dan kenyamanan dalam perjalanan arus balik, serta mengapresiasi kerja sama dari semua pihak terkait. (Rio Feisal)