Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan umat Islam untuk mempererat tali silaturahmi. Kegiatan selama lebaran tak lepas dari bertamu atau menerima tamu. Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi setiap orang untuk memperhatikan adab dan akhlak yang baik agar kunjungan berjalan dengan penuh makna.
Menurut Penyuluh dan Petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat, Ustaz M Tatam Wijaya, ada enam adab tuan rumah saat menerima tamu yang perlu diperhatikan. Pertama, menjawab salam tamu dengan baik seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as. Hal ini mencakup menjawab salam yang ditujukan kepada diri dengan penuh keramahan.
Adab kedua adalah menyambut tamu dengan gembira. Kegembiraan tuan rumah perlu ditunjukkan kepada para tamu dengan cara menyambutnya dengan hangat, memasang wajah ceria, dan murah senyum. Dalam hadits Nabi, juga dijelaskan bahwa tersenyum di hadapan saudara adalah sedekah.
Tamu yang datang seharusnya dianggap membawa berkah bagi tuan rumah dan membawa rezeki bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, tuan rumah sebaiknya tidak ragu untuk menjamu dan melayani tamu dengan baik.
Berkunjung silaturahmi lebaran ke rumah sanak saudara tidak selalu harus menggunakan mobil atau motor. Di beberapa daerah di perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah, perahu menjadi pilihan transportasi yang lebih cepat meskipun berbahaya.