Berita tentang 249 tenaga kesehatan dipecat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, telah viral di media sosial dan menjadi topik perbincangan hangat di dunia maya pada Kamis, 11 April 2024. Para tenaga kesehatan non aparatur sipil negara (ASN) melakukan unjuk rasa dan demonstrasi untuk menuntut kenaikan gaji. Mereka sebelumnya hanya menerima gaji bulanan sekitar Rp400.000 hingga Rp600.000, jumlah yang dianggap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka juga menuntut perpanjangan surat perintah kerja (SPK) dan penambahan kuota seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.
Namun, Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit, memilih untuk memecat 249 ASN tersebut sebagai respons terhadap tuntutan tersebut. Reaksi dari warganet pun muncul, termasuk dari komika Tretan Muslim yang membagikan pengalamannya sebagai tenaga kesehatan yang pekerjaannya sangat berat. Penjelasan dari Tretan Muslim mengenai pengalaman saat menjadi perawat dan kondisi kerja yang sangat berat selama pandemi COVID-19 juga dipublikasikan oleh Health Liputan6.com.
Aksi unjuk rasa dan tuntutan dari tenaga kesehatan honorer juga terjadi di Jakarta, di mana ribuan massa menggelar aksi di Gedung DPR/MPR RI. Sebanyak 2.000 personel disiagakan untuk mengamankan aksi tersebut.