Kunjungan khusus Idul Fitri di Lapas Klas 1 Surabaya menciptakan momen spesial bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP). Sejak awal, kunjungan tersebut telah menarik rata-rata 500 pengunjung atau pembesuk setiap harinya.
Menurut Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, ada perbedaan signifikan dalam kunjungan khusus Idul Fitri ini. Biasanya, kunjungan pada hari-hari biasa didominasi oleh istri atau keluarga inti saja. Namun, selama Idul Fitri, lebih banyak keluarga besar yang hadir, terutama dari luar kota.
Meskipun jumlah pengunjung mencapai 1.500 orang per hari, hanya sekitar 480 WBP yang dikunjungi. Hal ini menandakan bahwa masih banyak keluarga warga binaan yang akan datang berkunjung dan merayakan Idul Fitri di lapas.
Layanan kunjungan khusus Idul Fitri ini akan berlangsung selama enam hari hingga Senin mendatang. Kalapas Surabaya, Jayanta, menegaskan bahwa pihaknya memberikan diskresi tanpa ada pembagian hari khusus atau pembatasan berdasarkan jenis pidana atau blok.
Kunjungan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dari pukul 08.00 – 12.00 WIB, dan sesi siang dari 13.00 – 15.00 WIB. Jayanta menekankan bahwa keamanan dan kenyamanan tetap menjadi prioritas utama, dan kunjungan dilakukan di ruang kunjungan yang disiapkan dengan senyaman mungkin.
Anticipating the high number of visitors, Jayanta expects that the visits will continue to be high until Sunday. Additional personnel will be deployed to ensure that the Idul Fitri visitation runs smoothly and safely.
Jayanta also requests that both WBP families and visitors maintain security and orderliness during the visit. It is essential for everyone to work together to ensure a smooth and secure visitation process.
(Sumber: ANTARA)
