Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 mengalami penurunan 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari 2.159 kasus menjadi 1.835 kasus, demikian disampaikan oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan di Jakarta.
Selama periode tersebut, korban meninggal juga mengalami penurunan 3 persen, dari 291 menjadi 281 orang. Namun, korban luka berat mengalami kenaikan 13 persen, dari 281 menjadi 317 orang. Sementara korban luka ringan mengalami penurunan dari 3.036 menjadi 2.424 orang.
Jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi adalah tabrakan depan-depan sebanyak 433 kejadian, diikuti oleh tabrakan depan-belakang sebanyak 379 kejadian. Kecelakaan tunggal juga tercatat sebanyak 342 kejadian, yang diduga disebabkan oleh kelelahan atau tertidur pengendara.
Sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan paling dominan, mencapai 73 persen. Sedangkan kendaraan angkut orang atau bus menyumbang 12 persen, kendaraan angkutan barang 10 persen, mobil pribadi 2 persen, dan lainnya 3 persen.
Kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah Polda Jawa Timur, diikuti oleh Polda Jawa Tengah, Polda Metro, Polda Sulawesi Selatan, dan Polda Bali. Kecelakaan mayoritas dipengaruhi oleh tingkat kelelahan, sehingga Korlantas Polri mengimbau pengendara untuk selalu memastikan kondisi kesehatan dan istirahat yang cukup saat berkendara.