Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa penyusunan kabinet calon presiden dan wakil presiden terpilih Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih dalam tahap diskusi informal. Menurut Budiman, diskusi ini hanya sebatas rembuk-rembuk dan masih dalam tahap awal.
Budiman menegaskan bahwa susunan kabinet nantinya akan menjadi hak prerogatif Prabowo dan akan didiskusikan dengan Gibran. Saat ini, Prabowo sedang mencari informasi dan perspektif dari berbagai pihak untuk menentukan kabinet yang terbaik.
Selain berdiskusi dengan Gibran, Prabowo juga akan berkonsultasi dengan partai-partai pendukungnya mengenai susunan kabinet. Budiman juga menyebut bahwa ada kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi penasihat khusus dalam kabinet Prabowo.
Sebagai dewan pakar, Budiman menekankan bahwa mereka tidak membahas komposisi kabinet Prabowo, melainkan mengenai program-program yang akan dijalankan saat Prabowo menjadi presiden. Program-program tersebut diantaranya adalah kelanjutan dari program Presiden Jokowi seperti hilirisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, optimalisasi dana desa, dan program SDM seperti makan siang gratis.
Budiman juga menyoroti program geopolitik yang akan menjadi ciri khas pemerintahan Prabowo, terutama terkait strategi politik bebas aktif. Program tersebut mencakup pembangunan multikulturalisme, menjaga perdamaian dunia, dan mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik.
Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden terpilih Pilpres 2024, menyatakan bahwa Prabowo akan menentukan susunan kabinet pemerintahannya, namun Jokowi akan memberi masukan. Meskipun penentuan akhir akan dilakukan oleh Prabowo, Gibran juga akan dilibatkan dalam pembicaraan terkait pemerintahan selanjutnya.
