Beberapa bulan terakhir, konflik di Gaza, Palestina, mengalami eskalasi luar biasa. Mereka yang selamat dari serangan Israel mengalami kehilangan anggota keluarga, kolega, tempat tinggal, rasa aman, bahkan waktu untuk berdoa. Sungguh kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat diterima oleh akal sehat.
Situasi Gaza dan kemerdekaan Palestina menjadi topik perbincangan hangat di seluruh dunia. Di Indonesia, negara yang selalu mendukung Palestina, topik “Siapa yang paling Palestina” menjadi pembicaraan menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Pada Selasa (9/4), Indonesia, melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya TNI Angkatan Udara, mencetak sejarah dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan langsung ke wilayah Gaza melalui airdropping atau penjatuhan dari udara menggunakan parasut. Sebanyak 20 bundel bantuan berhasil diterjunkan oleh personel TNI AU ke wilayah selatan Gaza.
Bantuan tersebut berisi makanan, air mineral, dan obat-obatan, dengan berat masing-masing paket mencapai 160 kilogram. Operasi pengiriman bantuan dilakukan dari pesawat TNI AU C-130 J Super Hercules dengan metode penerjunan low-cost low-altitude (LCLA).
Operasi tersebut dilaksanakan oleh Satgas Misi Pengiriman Bantuan ke Gaza TNI AU yang dipimpin oleh Kolonel (Pnb) Noto Casnoto. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama dengan tiga kepala staf angkatan hadir langsung melepas keberangkatan satgas tersebut.
Pengiriman bantuan melalui udara ini menjadi penting mengingat kendala dalam pengiriman melalui jalur darat yang banyak dihadapi. Beberapa negara lain juga mengirimkan bantuan ke Gaza melalui udara, seperti Amerika Serikat, Mesir, Uni Emirat Arab, Inggris, dan lainnya.
Kerjasama TNI AU dengan Angkatan Udara Yordania dalam pengiriman bantuan ke Gaza juga menjadi sorotan. Hal ini kemungkinan terjadi karena hubungan baik antara Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II. Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan Raja Yordania sehingga memudahkan pengiriman bantuan ke Gaza.
Pengiriman bantuan ini menjadi bukti nyata dari solidaritas Indonesia terhadap rakyat Palestina, dan merupakan bingkisan lebaran yang tulus melalui kerja diplomasi Prabowo. Hal ini menunjukkan dukungan Indonesia yang kuat terhadap saudara-saudara yang membutuhkan bantuan.