Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan bahwa gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah yang diadakan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, menjadi simbol kekuatan bangsa ke depan. AHY menekankan bahwa tradisi ini tidak hanya sekadar simbol, tetapi juga menjadi kekuatan untuk masa depan bangsa.
Menurut AHY, kegiatan gelar griya di Istana menjadi sangat penting mengingat bangsa Indonesia baru saja melaksanakan Pemilu 2024. Gelar griya tersebut menunjukkan para pemimpin bangsa bersatu dengan berbagai tokoh dan masyarakat, dengan pandangan optimis terhadap masa depan Indonesia.
“Saatnya rekonsiliasi, kita bersatu dan menyongsong masa depan lebih baik lagi,” ujar AHY.
Selain itu, AHY juga menyampaikan salam hormat dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Joko Widodo, dan sebaliknya. Presiden Widodo juga menitipkan salam untuk SBY melalui AHY.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan gelar griya di Istana Negara, Jakarta, yang terbuka untuk umum tanpa batasan undangan. Gelar griya ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kesatuan dan optimisme dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.
Artikel ini ditulis oleh Rangga Pandu Asmara Jingga dan disunting oleh Didik Kusbiantoro.
