28.4 C
Jakarta
HomePolitikPengamat: Idul Fitri, Kesempatan Mempererat Silaturahim Antar Banyak Pihak

Pengamat: Idul Fitri, Kesempatan Mempererat Silaturahim Antar Banyak Pihak

Caroline Paskarina, seorang pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, menyatakan bahwa Idul Fitri 1445 Hijriah dapat menjadi kesempatan bagi berbagai pihak, termasuk tokoh politik, untuk menjalin silaturahim. Menurut Caroline, Idul Fitri memiliki makna yang erat dengan nilai-nilai religius seperti syukur dan maaf-memaafkan.

Namun, Caroline juga menekankan pentingnya menjaga agar momen Idul Fitri tetap bersifat tulus dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Dia menegaskan bahwa saatnya untuk rekonsiliasi politik pasca-Pemilu 2024 akan tiba pada waktu yang tepat, setelah semua sengketa diselesaikan dengan kepastian hukum.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dari Partai Golkar mengajak tokoh politik yang pro dan kontra terhadap Presiden Joko Widodo untuk hadir di gelar griya di Istana Kepresidenan. Dia menyarankan agar semua pihak, baik yang setuju maupun tidak setuju dengan Presiden, dapat berkumpul dalam suasana Idul Fitri yang penuh dengan maaf memaafkan.

Di sisi lain, Istana Kepresidenan menyambut baik kehadiran presiden dan wakil presiden terdahulu, mantan pejabat, dan masyarakat dalam gelar griya Idul Fitri. Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa Istana terbuka untuk kedatangan tamu penting dan masyarakat sesuai jadwal yang ditentukan mulai pukul 09.00 WIB.

Untuk gelar griya tahun ini, Sekretariat Presiden tidak mengeluarkan undangan khusus, namun akan memberikan pelayanan kepada semua tamu yang datang. Seluruh jadwal acara akan disiapkan dengan baik mulai dari alur masuk hingga jamuan yang disiapkan untuk para tamu.

Dengan demikian, Idul Fitri 1445 Hijriah diharapkan dapat menjadi momentum silaturahim yang tulus dan membawa semangat rekonsiliasi politik di masa yang akan datang.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer