Senin, 8 April 2024 – 13:33 WIB
VIVA Lifestyle – Rendang, opor ayam, ketupat sayur hingga aneka gulai sering disajikan selama Hari Raya Idul Fitri. Menu-menu tersebut biasanya mengandung santan untuk memberikan rasa gurih dan konsistensi kental yang menjadi favorit banyak orang. Namun, makanan bersantan ini mudah basi jika tidak disimpan dengan benar.
Ada beberapa trik yang dapat dilakukan agar makanan bersantan bisa tahan lebih lama. Salah satunya adalah dengan memperhatikan teknik pengadukan. Makanan yang menggunakan santan cenderung cepat basi jika santannya pecah, maka diperlukan teknik pengadukan yang tepat.
“Sebenernya tergantung kebutuhan. Mau dipecah atau creamy. Kalau supaya tidak pecah usahakan untuk memasaknya pada suhu kurang dari 100 derajat, dan diaduknya pelan-pelan,” ungkap Celebrity Chef Yuda Bustara.
Selain itu, penting juga untuk tidak menyalakan api terlebih dahulu sebelum memasak santan. Ketika santan mendidih, matikan api dan angkat panci dari kompor. Biarkan beberapa saat agar makanan berada pada suhu ruangan sebelum ditutup dan disimpan di tempat kering.
Yuda Bustara juga menyarankan penggunaan santan segar langsung dari kelapa tua daripada santan instan. Meskipun santan segar lebih cepat basi, tetapi memiliki tekstur yang lebih baik karena tidak ada pengawetannya.
Selain itu, menghangatkan makanan terus-menerus untuk membuatnya tahan lama tidak disarankan oleh Yuda Bustara. Kandungan baik dalam makanan akan hilang jika terlalu sering dipanaskan.
Jadi, untuk memasak makanan bersantan yang tahan lama untuk disajikan saat Idul Fitri, ikuti tips di atas.
