Lieke menegaskan bahwa hubungan kelekatan antara ibu dan anak sangat penting dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya. Menurutnya, anak usia nol hingga dua tahun membutuhkan hubungan kelekatan yang kuat. Jika anak sering ditinggal dan lebih banyak bersama pengasuh, kemungkinan besar anak akan lebih dekat dengan pengasuh tersebut daripada dengan ibunya.
Kelekatan anak pada usia nol hingga dua tahun akan terbentuk melalui interaksi yang konsisten dengan orang yang sering dia dengar, lihat, dan sentuh. Melalui proses bonding ini, anak akan membangun hubungan kelekatan yang kuat dengan orangtuanya.
Menurut Lieke, apabila proses bonding dilakukan dengan baik, anak akan merasa aman dan terikat pada orangtuanya. Hal ini akan berdampak positif pada hubungan anak dengan ibunya hingga dewasa nanti. Jika anak merasa dekat dengan ibunya dan sering mendengarkan nasihatnya, maka dapat dikatakan bahwa hubungan kelekatan pada masa 0-2 tahun telah berhasil terbentuk.