Hampers pertama kali diperkenalkan ke Inggris oleh Prancis pada abad ke-11, sebagai keranjang anyaman yang digunakan untuk mengangkut makanan dan minuman dalam ekspedisi berburu atau perjalanan jauh. Pada era Victoria, ide ini berkembang pesat karena jaringan transportasi yang lebih baik memungkinkan pengiriman bahan makanan segar menjadi lebih mudah di seluruh negeri.
Hampers makanan mewah menjadi tradisi yang sangat populer saat Natal, di mana keluarga saling mengirimkan hampers satu sama lain. Pada masa itu, majikan juga memberikan hampers kepada para staf dan pelayan pada Boxing Day. Keranjang anyaman tradisional ini berisi hasil bumi musiman, daging, dan buah-buahan yang diawetkan untuk memastikan seluruh orang memiliki banyak hal untuk dinikmati selama periode perayaan.
Tradisi pengiriman hampers telah berkembang seiring waktu, tidak hanya terbatas pada Natal, tetapi juga mengikuti tren makanan dan mode yang ada saat ini.